Membangun Infrastruktur Data yang Tahan Bencana di Indonesia


Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan banjir. Oleh karena itu, penting untuk membangun infrastruktur data yang tahan bencana agar informasi penting dapat tetap terjaga dan dapat diakses saat dibutuhkan.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, “Penting bagi Indonesia untuk memiliki infrastruktur data yang tahan bencana guna mengurangi risiko kerugian akibat bencana alam.” Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang tangguh dalam menghadapi bencana.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan membangun pusat data yang terletak di lokasi yang aman dari bencana alam. Menurut pakar teknologi informasi, Dr. Bambang Permadi Soemantri, “Lokasi pusat data yang strategis dapat menjadi solusi untuk menjaga keberlangsungan operasional sistem informasi saat terjadi bencana.”

Selain itu, penting pula untuk melakukan cadangan data secara berkala dan menyimpannya di lokasi yang berbeda sebagai langkah mitigasi bencana. “Dengan melakukan cadangan data dan menyimpannya di lokasi yang berbeda, kita dapat memastikan bahwa informasi penting tetap tersedia meskipun terjadi bencana,” ujar ahli kebencanaan, Prof. Dr. Wisnu Pradoto.

Pemerintah Indonesia juga perlu bekerja sama dengan lembaga internasional dan swasta dalam membangun infrastruktur data yang tahan bencana. Hal ini sejalan dengan kerja sama Indonesia dengan United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) dalam memperkuat ketahanan bencana.

Dengan membangun infrastruktur data yang tahan bencana, Indonesia dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana alam dan memastikan informasi penting tetap terjaga dan dapat diakses saat dibutuhkan. Sebagai negara yang sering dilanda bencana alam, langkah ini menjadi sangat penting untuk menjaga keberlangsungan pembangunan dan keselamatan masyarakat.

Posted in: GamblingTagged: